Desa Dadirejo baru-baru ini mengadakan acara rembug stunting yang berhasil menarik perhatian banyak pihak, baik dari kalangan masyarakat desa maupun para pemangku kepentingan terkait. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia dan khususnya di Desa Dadirejo.
Rembug stunting di Desa Dadirejo menjadi momentum penting untuk menyatukan pandangan dan langkah masyarakat dalam mengatasi masalah ini. Melalui diskusi dan pemetaan masalah, masyarakat diajak untuk lebih memahami penyebab dan dampak stunting serta merumuskan solusi bersama.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala Kecamatan Bagelen, pemerintah desa, kader posyandu, bidan desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan keluarga. Mereka bersama-sama membahas berbagai isu terkait stunting, mulai dari pola asuh dan pola makan, akses terhadap pelayanan kesehatan, hingga pentingnya sanitasi yang baik.
Dari rembug tersebut, dihasilkan beberapa rekomendasi penting, antara lain:
Di sela-sela acara, terdapat kisah inspiratif dari keluarga yang berhasil keluar dari jerat stunting melalui perubahan pola makan dan hidup sehat. Salah satunya adalah keluarga Bapak Ardian, yang berkat bimbingan kader posyandu, berhasil memberikan asupan gizi yang lebih baik untuk anaknya dan melihat peningkatan signifikan dalam pertumbuhan anak.
Rembug stunting di Desa Dadirejo membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, masalah stunting dapat diatasi. Acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga merupakan langkah konkret untuk masa depan anak-anak Desa Dadirejo yang lebih sehat dan cerdas. Dengan komitmen bersama, Desa Dadirejo optimis bisa menciptakan generasi emas yang bebas dari stunting.